Cara Memupuk Motivasi Diri Agar Pantang Menyerah

Motivasi Diri

 

Motivasi Diri

Motivasi diri adalah salah satu modal utama yang kita butuhkan untuk bisa mencapai impian. Meski begitu, motivasi yang kita miliki cenderung tidak stabil. Seperti halnya roda, motivasi terkadang bisa naik dan sering kali juga turun.

Kondisi tersebut yang membuat banyak orang, termasuk kita, sering mengeluhkan motivasi dirinya yang tidak bisa bertahan lama. Sehingga wajar bila sering kali semangat yang kita miliki kemudian menurun dan membuat kita menjadi pribadi yang pesimistis.

Untuk bisa mengatasi turunnya motivasi diri, yang paling penting adalah kita harus tahu bagaimana cara untuk bisa memotivasi diri di saat kehilangan semangat, dan berusaha untuk bangkit.

Bagaimana mereka yang gagal bisa kembali bangkit? Mereka mampu bangkit setelah terpuruk karena memiliki kemampuan untuk memotivasi diri dan adanya keinginan dari dalam diri mereka untuk terus berusaha. Berbeda dengan orang – orang yang mudah menyerah, mereka tidak pernah mampu memotivasi dirinya untuk bangkit setelah terpuruk dan justru akan semakin terpuruk.

Oleh karena itu jika kita sedang mengalami kondisi yang tidak bersemangat, hanya ada 2 pilihan, yakni tetap terpuruk atau bangkit kembali untuk mencapai impian – impian yang kita miliki. Namun, bagaimana cara agar kita bisa terus menjaga motivasi dalam diri kita?

Berikut ini adalah beberapa tips motivasi diri yang dapat kita renungi, menurut para ahli:

  • Selalu bersyukur

Ini mungkin adalah hal yang sangat sederhana, namun sangat efektif untuk memotivasi diri kita saat terjatuh atau terpuruk. Kita memang harus sabar, namun jika kita renungi, kita juga harus mengiringinya dengan rasa syukur. Karena meski masih belum mencapai target, kita masih memiliki hal lain yang tak kalah indah.

Berikut ada 3 cara untuk bersyukur, yaitu:

  1. Dengan hati, yaitu dengan, melihat sekeliling yang ada “di bawah kita”. Banyak orang yang secara status sosial, materi, fisik, psikis, dan lain sebagainya masih berada jauh di bawah apa yang kita alami. Dengan cara ini hati kita akan menjadi lembut dan mensyukuri apa yang kita miliki karena ternyata banyak sekali nikmat yang masih kita miliki.
  2. Dengan lisan yakni dengan mengucapkan “Thanks God”, atau “Alhamdulillah”. Harus kita sadari, bahwa nikmat yang kita rasakan kita peroleh atas seijin Tuhan.
  3. Dengan tindakan, yakni dengan berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Rasakan kebahagiaan yang muncul saat kita melihat kebahagiaan yang timbul melalui tangan kita. Jika kita pernah merasakannya, ulangi, ulangi dan ulangi kemudian resapi.
  • Lakukan apa yang kita sukai

Hal yang kita sukai akan memberi motivasi diri kepada kita untuk terus melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy dan tidak akan ada rasa bosan. Banyak orang yang bekerja hanya karena tuntutan semata, bukan karena suka. Orang yang bekerja dengan rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.

  • Apabila tidak seperti yang kita inginkan.

Yakinkan diri sendiri, bahwa saat ini posisi atau kondisi kita merupakan langkah menuju hal yang sangat kita impikan. Apapun keadaan kita, kita harus tetap melakukan yang terbaik, tegar dan kuat

  • Cermati, perhitungkan dan tangkap peluang yang datang.

Banyak peluang yang datang namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkannya. Kadang kita melihat ada peluang, tapi memiliki keterbatasan. Seperti keterbatasan modal, keahlian, waktu dan lain sebagainya. Tapi, kita harus sadar bahwa kita tidak sendiri, ada orang atau pihak lain yang siap untuk membantu. Dengan bekerja sama, maka kita akan menghasilkan hal yang positif. Maka dari itu, kita harus mengasah terus kemampuan untuk melihat peluang.

  • Berkumpul dengan orang lain yang memiliki motivasi diri.

Seorang pedagang minyak wangi akan berbau wangi. Jika kita berdekatan dengan mereka maka kita akan hirup bau wangi serupa. Mirip dengan orang yang bersemangat. Berdekatan dengan orang yang terus termotivasi, akan membuat kita menjadi termotivasi.

  • Mendekatkan diri pada Tuhan.

Semangat mengalami pasang surut. Akan selalu muncul hambatan dan rintangan dalam melangkah. Maka yakinkan diri kita bahwa dibalik itu semua, ada hikmah atau pelajaran. Ada hal yang lebih baik untuk kita. Mungkin kegagalan atau rintangan yang kita hadapi adalah cara Tuhan untuk mendidik kita. Tuhan akan mendidik kita melalui peristiwa – peristiwa kehidupan. Dengan begitu, kita akan bisa memupuk motivasi diri kita agar pantang menyerah.