Salah satu isu paling sensitif ketika kita berbicara tentang membuka sebuah bisnis adalah modal usaha. Banyak orang yang bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha atau pemilik bisnis terpaksa memupus impian tersebut hanya karena merasa tidak memiliki cukup modal. Bahkan, tidak sedikit usaha yang sejatinya sudah berjalan baik dan memiliki potensi untuk terus berkembang kemudian gulung tikar hanya karena keterbatasan modal.
Banyak ahli di bidang bisnis yang menyatakan bahwa modal usaha adalah salah satu elemen terpenting yang harus dimiliki, sebelum memulai usaha, saat menjalankan sebuah usaha atau setelah usaha tersebut berjalan baik. Memang harus diakui bahwa keterbatasan modal menjadi faktor yang sangat menyulitkan bagi kita untuk terjun ke dunia wirausaha, padahal mungkin di dalam benak kita terdapat beragam ide yang brilian.
Apa yang dinamakan sebagai modal usaha adalah keberanian, pengalaman, kemampuan, networking dan tentunya uang. Saat kita hendak membangun atau menjalankan sebuah bisnis, tentu dibutuhkan dana sebagai modal utama, karena tanpa itu maka usaha yang tersebut akan sulit untuk berkembang atau berjalan stagnan.
Sejatinya, tidaklah sulit untuk mendapatkan modal dalam bentuk uang, karena saat ini pemerintah sudah meluncurkan berbagai program kredit UKM yang sangat fleksibel. Namun, ada beberapa cara atau solusi yang bisa kita coba untuk bisa mendapatkan modal bisnis, berikut penjelasannya.
– Dari tabungan sendiri
Salah satu manfaat menabung adalah bisa dibuka sewaktu – waktu, termasuk saat kita hendak membangun usaha sendiri. Besaran tabungan tentu saja sangat beragam, tergantung seberapa rajin kita melakukan setoran tabungan. Tabungan sendiri bukan hanya berupa uang yang ada di bank, namun juga dapat berupa investasi seperti tanah, emas atau surat berharga yang bernilai uang.
– Menjalin kerjasama dengan pihak lain
Apabila uang pribadi yang kita miliki tidak mencukupi untuk membuka atau memulai sebuah usaha, kita bisa mencoba untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, dalam hal ini teman atau saudara yang bisa kita percayai. Ajaklah mereka untuk bekerjasama di dalam bisnis yang ingin kita jalankan.
Namun harus diingat bahwa meskipun berbisnis bersama dengan orang terdekat, ada baiknya dibuat suatu perjanjian yang jelas sehingga masing – masing pihak memiliki tanggungjawab dan peran masing – masing. Jangan pula lupa untuk selalu mempercayai pihak yang kita ajak bekerjasama.
– Mencari investor
Tidak jauh berbeda dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain, mencari investor juga melibatkan pihak lain. Namun, dalam hal ini investor hanya bertanggungjawab untuk menyuntikkan modal dalam bentuk uang tanpa terlibat secara langsung di dalam pengelolaan bisnis.
Untuk mencari investor, kita harus bisa menjelaskan dengan terperinci dan menarik plan bisnis yang kita miliki kemudian membuat perkiraan berapa uang yang dibutuhkan untuk merealisasikan ide tersebut. terakhir, tawarkan keuntungan kepada investor tersebut dengan detail, sehingga mereka akan mengetahui berapa persen keuntungan yang akan mereka dapatkan nantinya.
– Menjual asset
Menjual barang berharga atau asset yang kita miliki juga merupakan salah satu cara jitu untuk mendapatkan modal usaha. Namun, banyak ahli di bidang perencanaan keuangan yang menyarankan agar asset yang kita miliki tidak dijual, melainkan cukup digadaikan saja mengingat nilainya yang akan terus meningkat dan kita bisa mengambilnya sewaktu – waktu.
– Meminjam uang dari bank
Saat ini, meminjam modal usaha dari bank sudah merupakan sesuatu yang jamak dilakukan oleh para pengusaha. Pemerintah sendiri telah meluncurkan berbagai program kredit lunak bagi pelaku UKM yang ingin membuka atau mengembangkan usaha yang mereka miliki.
Tentu saja, meminjam uang dari bank membutuhkan syarat – syarat tertentu, misalnya saja catatan kredit yang bersih dan bersedia untuk membayar bunga dalam jangka waktu tertentu.
Untuk cara terakhir di atas, ada beberapa hal yang penting untuk kita pertimbangkan agar nantinya tidak menjadi beban yang menghambat usaha kita, yakni kemampuan kita dalam melakukan pengembalian atau cicilan, kelengkapan persyaratan yang kita miliki serta berapa tenor atau jangka waktu yang kita akan gunakan.
Perlu untuk disadari bahwa semakin panjang tenor maka akan semakin tinggi bunga yang harus kita tanggung, meski jumlah cicilan yang kita bayarkan semakin kecil.